Rabu, 27 Februari 2019

Khasiat Surat Al_Hasyr ayat 22 dan ayat 23

Cara penyelarasannya, cukup, dibaca diwaktu, duduk, berdiri, berbaring, sebanyak-banyaknya dengan rasa suka cita, insya Allah menjadi sebab terkabulnya hajad, menjadi sebab turunnya ilmu dari sisi Allah SWT.

Tanda bahwa asma' Allah ini selaras dan menyatu dengan jiwa raga kita, disaat kita membacanya perasaan jiwa ini, senang, tenang, tentram,bahagia seolah-olah hilang semua beban.
 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم*
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ * يَاعَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ*
يَا رَّحْمٰنُ* يَا رَّحِيْمُ*  يَا مَلِكُ* يَا قُدُّوْسُ* يَا سَّلٰمُ* يَا مُؤْمِنُ*
يَا مُهَيْمِنُ* يَا عَزِيْزُ* يَا جَبَّارُ* يَا مُتَكَبِّر*
 *سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ*

Ilmu Semula jadi mengobati segala penyakit, baik penyakit medis maupun non medis.

jika untuk mengobati diri sendiri, baca 
      أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ اَشْهَدُاَنْالَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاَثْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًا رَسٌؤلُ اللهِ
اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ

اَللّــٰـهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَـارِكْ عَـلـٰى سَيِّدِنَـا مُحَمَّدٍ نُـوْرِ الــذَّاتِى وَالسِّرِّ السَّارِىْ فِى سَائِرِ اْلأَسـْمَآءِ وَالصِّفَاتِ وَعَـلـٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ


kemudian dilanjutkan dengan membaca Asma' Allah di bawah ini sebanyak-nya sampai anda tertidur

 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم*
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ * يَاعَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ*
يَا رَّحْمٰنُ* يَا رَّحِيْمُ*  يَا مَلِكُ* يَا قُدُّوْسُ* يَا سَّلٰمُ* يَا مُؤْمِنُ*
يَا مُهَيْمِنُ* يَا عَزِيْزُ* يَا جَبَّارُ* يَا مُتَكَبِّر*

 *سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ*











Minggu, 24 Februari 2019

Keagungan Membaca Shalawat Nabi

Bersholawat kepada Nabi Muhammad merupakan salah satu ibadah yang sangat agung. Ia termasuk dalam amalan-amalan ringan yang sangat besar pahala dan keutamaannya. Seorang muslim yang setia dan mencintai Nabi shallallahu alaihi wasallam dengan baik dan benar akan senantiasa memperbanyak sholawat dan salam kepada beliau sesuai dengan bacaan yang diajarkan dan dicontohkan oleh beliau.

Berikut ini kami akan sebutkan beberapa keutamaan bersholawat kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

1) Barangsiapa bersholawat kepada Nabi Muhammad satu kali, maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali sholawat.

Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

“Barangsiapa yang mengucapkan sholawat kepadaku satu kali, maka Allah mengucapkan sholawat kepadanya 10 kali.” (HR. Muslim no. 408)

2) Bersholawat kepada Nabi satu kali akan menghapuskan 10 kesalahan dan meninggikan 10 derajat.

Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:

Dari Anas bin Malik Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلَاةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطَيَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ

“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku satu kali, maka Allah bersholawat kepadanya 10 kali shalawat, dihapuskan darinya 10 kesalahan, dan ditinggikan baginya 10 derajat.” (HR. an-Nasa’i, III/50 dan dinyatakan Shohih oleh Syaikh al-Albani).

3) Barangsiapa bersholawat kepada Nabi sepuluh kali di pagi hari dan sepuluh kali di sore hari, maka ia berhak mendapatkan syafa’at Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam pada hari kiamat.

Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:

Dari Abu Ad-Darda Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ حِينَ يُصْبِحُ عَشْرًا وَحِينَ يُمْسِي عَشْرًا أَدْرَكَتْهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku di pagi hari 10 kali dan di sore hari 10 kali, maka dia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat.” (HR. ath-Thabrani dan dinyatakan Basan oleh Syaikh al-Albani dalam kitab Shahihul Jami’).

4) Bersholawat kepada Nabi Muhammad merupakan salah satu sebab terkabulnya doa.

Hal ini berdasarkan hadits shohih berikut ini:

Dari Anas bin Malik Radhiyallaahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

كُلُّ دُعَاءٍ مَحْجُوبٌ حَتَّى يُصَلِّي عَلَى النَّبِيِّ

“Setiap doa tertutup (terhalang dari pengabulannya, pent) hingga ia bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam.” (HR. ad-Dailami dan dinyatakan Hasan oleh Syaikh al-Albani).

Dan juga Berdasarkan hadits Fadholah bin ‘Ubaid Radhiyallaahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam mendengar seorang laki-laki berdoa dalam shalatnya lalu tidak bershalawat kepada Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam. Maka beliau bersabda, “Orang ini tergesa-gesa.” Kemudian beliau memanggil dan berkata kepadanya:

إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ اللهِ وَالثَّناءِ عَلَيْهِ ثُمَّ لْيَصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ ثُمَّ لْيَدْعُ بِمَا شَاءَ

“Apabila salah seorang dari kalian berdoa, maka hendaklah dia memulainya dengan memuji Allah dan mengagungkan-Nya, kemudian bershalawatlah kepada Nabi, lalu berdoa lah dengan apa yang dia kehendaki.” (HR. at-Tirmidzi, Abu Dawud, an-Nasa’i, dan dinyatakan Shohih oleh Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i dalam al-Jami’ ash-Shahih, II/124).